Salah satu kriteria wajib lulusan SMK harus memiliki nilai kebaharuan kompetensi. Nilai kompetensi yang minim kebaruan akan kalah bersaing dalam era pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Pihak sekolah memiliki andil besar dalam merancang suatu pembelajaran yang memiliki nilai kebaharuan. Untuk mencapai hal itu, pihak sekolah harus bergerak cepat untuk menghadirkan program kerjasama, pelatihan dengan instansi lain yang memang memiliki profesionalitas di bidangnya. Tapi bukanlah hal yang mudah bagi sekolah untuk bisa merangkul instansi/industri professional untuk bekerjasama meningkatkan kulaitas pendidikan di lingkungan sekolah.
Permasalahan yang dialami SMK diatas merupakan salah satu tanggung jawab dosen selaku pendidik, dimana dari Tridharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan terdapat poin pengabdian kepada masyarakat. Profesi dosen wajib melakukan pengabdian kepada masyarakat terkait permasalahan yang muncul disekitarnya. Berdasarkan permasalahan yang dialami SMK pada point awal, kami tim pengabdian masyarakat dari Jurusan Teknik Otomotif melalui LP2M UNP bekerjasama dengan sekolah dalam menghadirkan kebaruan kompetensi. Kegiatan ini berupa Pelatihan sistem bahan bakar Electronic Fuel Injection (EFI) bagi siswa SMKN 2 Payakumbuh.
Kegiatan PKM dilaksanakan pada tanggal 11-12 Oktober 2020. Pembukaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober yang berlokasi di SMKN 2 Payakumbuh. Kepala SMKN 2 Payakumbuh berhalangan hadir karena ada tugas luar kota sehingga pembukaan kegiatan dilakukan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, bapak Wendris, S.Pd. Dalam pidatonya, bapak Wendris menyampaikan apresiasi terkait kegiatan ini dan berharap kedepan terjalin kerjasama yang lebih inten antara UNP dan SMKN 2 Payakumbuh.
Tim pelaksana PKM menerapkan protokol covid-19 selama berjalannya kegiatan. Tim PKM menyediakan handsanitizer dan masker untuk peserta pelatihan di samping juga menghimbau peserta untuk menerapkan social distancing dalam praktik.
Sebelum pelatihan dilaksanakan, kami dari Tim PKM melakukan tes awal guna mengetahui sejauh mana penguasaan peserta terkait materi yang akan diberikan. Ini berfungsi segabai pemetaan awal sehingga menjadi acuan bagi Tim PKM untuk mempersiapkan materi dan metode yang sesuai agar kegiatan pelatihan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Kegiatan pelatihan meliputi: pengenalam materi EFI, komponen dan cara kerja sistem pengapian, sistem bahan bakar EFI, trouble shooting sistem EFI dan pengujian gas buang.
Dari hasil evaliasi (teori & praktik) pada akhir kegiatan, terlihat peningkatan kompetensi dan pemahaman siswa terkait materi EFI.
Kegiatan pengabdian ditutup dengan evaluasi kegiatan. Peserta diberi kesempatan untuk mengidentifikasi kerusakan pada mesin secara bergantian. Dari segi teori, peserta juga diberikan soal ujian tulis.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan tim PKM terlihat peningkatan pengetahuan dan kompetensi peserta sebesar 30% terkait materi EFI. Pengusul berharap materi pelatihan ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh guru di SMKN 2 Payakumbuh agar dapat diterapkan dalam PBM.
[Berita Oleh : Wagino, S.Pd., M.Pd.T. – Ketua Tim PKM]