Masyarakat Tuna Karya Di Pasaman Barat Mendapat Pelatihan Life Skill Menciptakan Wirausaha Baru Bengkel Sepeda Motor Dari Dosen Departemen Teknik Otomotif FT UNP

Pematang Sontang – Sebanyak lebih kurang 15 orang masyarakat tunakarya menjadi peserta pelatihan program kemitraan masyarakat (PKM) life skill menciptakan wirausaha baru bengkel sepeda motor bagi masyarakat tuna karya  di nagari persiapan ranah malintang kecamatan sungai aur pasaman barat. Para peserta dilatih dengan tujuan agar dapat membangun bisnis bengkel sepeda motor secara mandiri di daerah tempat mereka tinggal.

Kegiatan ini terlaksana awalnya melalui laporan dari masyarakat di kecamatan sungai aur dan juga melalui observasi oleh tim PKM departemen Teknik otomotif. Dari laporan dan data observasi ditemukan dua masalah utama pada daerah ini yaitu terdapat cukup banyak tunakarya yaitu berkisar 10-15% dan jumlah bengkel sepeda motor yang masih kurang atau masih dibutuhkan.

Pj. Wali Nagari Nagari Persiapan Ranah Malintang, H. Syafrudin, SH, yang di wakili oleh kepala sekolah SMK N Sungai Aur, Hardimentis Marwan, S.Pd.,M.Pd.T, Bersama dosen-dosen Departemen Teknik Otomotif FT UNP dalam kegiatan pembukaan pelatihan.

Kurangnya bengkel sepeda motor di daerah ini tentunya dapat dijadikan sebagai peluang untuk menciptakan wirausaha baru. Salah satu peluang usaha yang dapat dimanfaatkan tersebut adalah bisnis bengkel sepeda motor. Hal ini penting dilaksanakan kerena merupakan solusi yang tepat untuk mitra. Sasaran dari tim PKM departemen teknik otomotif FT-UNP adalah masyarakat tunakarya di nagari persiapan ranah malintang. Tim PKM akan memberikan pelatihan life skill dalam usaha menciptakan wirausaha bengkel sepeda motor. Pelatihan life skill ini diharapkan akan dapat memberikan dampak yang baik kepada masyarakat.

Bengkel sepeda motor merupakan bangunan/ruangan yang berfungsi untuk melakukan perawatan, perbaikan, pemeliharaan, modifikasi alat dan mesin. Agar kendaraan roda dua selalu dalam standar maka diperlukan perawatan dan service serta perbaikan, maka untuk itu di perlukan bengkel sepeda motor. Melihat dari masalah mitra, semestinya keadaan seperti ini dapat diambil sebagai tempat dan peluang berwirusaha baru bisnis bengkel sepada motor. Bila kesempatan ini dapat diwujudkan, tentunya akan mengurangi masyarakat tunakarya di nagari persiapan ranah malintang dan sekaligus akan membantu pemerintah setempat dalam mengurangi pengangguran

Pada pelatihan yang bertempat di workshop TSM SMK N 1 Sungai Aur itu, para peserta diberikan materi dalam bentuk teori dan maupun praktikum, selain mendapatkan ilmu dari instruktur-instruktur tim PKM, para peserta juga diberikan peralatan bengkel sepeda motor. Bantuan itu sebagai motivasi dan modal awal peserta untuk mendirikan bengkel sendiri.

Pemberian Materi Manajemen Peralatan Bengkel dan Dasar Teknologi Bengkel.
Pemberian Materi Service Sepeda Motor Injeksi.

Pemberian Materi Bongkar Mesin Sepeda Motor dan Service Sepeda Motor.

Pj. Wali Nagari Persiapan Ranah Malintang Bapak H. Syafrudin, SH yang pada saat itu diwakili oleh Bapak  Hardimentis Marwan, S.Pd., M.Pd.T dalam sambutannya pada pembukaan acara pelatihan bersyukur, berterima kasih serta menyambut baik dilakukannya pelatihan tersebut di Workshop TSM SMK N 1 Sungai Aur. Pelatihan tersebut insyaAllah akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat tunakarya dan sekolah.

Sementara itu, ketua tim PKM Departemen Teknik Otomotif FT UNP, Dedi Setiawan, dalam sambutannya, menyampaikan pelatihan tersebut merupakan program pengabdian masyarakat dari UNP, dimana UNP berharap para peserta nantinya dapat terampil dalam kehidupannya untuk menciptakan lapangan pekerjaan melalui wirausaha bengkel sepeda motor.

Pelatihan diawali dengan pre-test, hasil pre-test menunjukkan bahwa 100% peserta tidak paham dengan keterampilan membangun wirausaha bengkel sepeda motor, hal ini dapat dimaklumi karena para peserta belum pernah mendirikan bengkel sepeda motor, selama pelatihan peserta diberikan motivasi yang cukup tinggi dari para instruktur yang berpengalaman. Materi yang diberikan yaitu dalam bentuk teori dan praktikum yang diantaranya, manajemen bengkel dasar dan peralatan bengkel (teori), service sepeda motor injeksi (praktikum) dan bongkar mesin sepeda motor konvensional (praktikum), Alhamdulillah selama pelatihan peserta menunjukkan antusias yang cukup tinggi.

Pemberian bantuan peralatan dasar sepeda motor yang di wakili oleh Bapak Hardimentis Marwan, S.Pd.,M.Pd.T.

Diakhir kegiatan pelatihan para peserta diberikan post-test, hasilnya cukup memuaskan, hampir 90% peserta sudah memahami materi yang diberikan. Tim PKM bersedia dihubungi oleh peserta pelatihan apabila ada yang perlu didiskusikan berkaitan dengan wirausaha bengkel sepeda motor.

[Berita oleh : Dedi Setiawan, S.Pd., M.Pd.T. – Ketua Tim PKM)

Related posts