Kenagarian Kapau Alam Pauh Duo merupakan salah satu nagari di Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan dengan jumlah penduduk sekitar 3.127 orang. Nagari Kapau Alam Pauh Duo memiliki luas 60.400m2 yang di dominasi oleh area pertanian lahan kering (sawah) 308,75 Ha dan lahan basah (sawah) 109,40 Ha. Kondisi topografi seperti ini menjadikan dominan warga masyarakat kenagarian Kapau Alam Pauh Duo berprofesi sebagai petani disamping sektor perdagangan, industry rumah tangga dan wisata. Lokasi Kenagarian Kapau Alam Pauh Duo terletak ± 136 Km dari Ibukota Provinsi, ±130 Km dari Ibu Kota Kabupaten dan ± 5 Km dari Ibu Kota Kecamatan. Moda transportasi merupakan suatu hal yang sangat vital fungsinya bagi masyarakat Bayua. Kendaraan roda 4 dan 2 berfungsi sebagai moda transportasi utama yang menopang perekonomian warga dalam mengirim hasil produk pertanian. Selain sebagai pengangkut hasil pertanian, mayoritas warga Bayua juga menggunaan sepeda motor dalam kesehariannya. Tidak hanya dapat menghemat waktu dan aksesibilitas yang mudah, penggunaan sepeda motor juga dinilai lebih hemat biaya dibanding menggunakan transportasi umum. Banyaknya jumlah sepeda motor yang digunakan masyarakat secara tidak langsung berdampak kepada pergerakan perekonomian warga. Dari hasil survei awal yang dilakukan, tim mendapati setidaknya 11 bengkel sepeda motor di Kenagarian Kapau Alam Pauh Duo.
Berbicara tentang bengkel sepeda motor di Kenagarian Kapau Alam Pauh Duo, rata-rata mereka memiliki permasalahan yang sama yaitu sulitnya bagi mereka untuk mendapatkan Up-date teknologi terbaru sepeda motor, sehingga apabila ada kerusakan pada kendaraan keluaran terbaru (5 tahun terakhir) mereka lebih memilih untuk menolak. Ini terjadi lantaran memang para mekanik bengkel bukanlah orang yang memiliki latar belakang pendidikan seorang mekanik. Mereka menggeluti profesi mekanik lebih karena hobi dan ketertarikan terhadap bidang Otomotif.
Tidak hanya sampai disana, peralatan yang mereka gunakan cenderung sederhana dan seadanya. Hampir tidak ditemui alat ukur digital dan alat ukur khusus lainnya. Dengan keadaan ini sudah barang tentu para mekanik akan kesulitan jika dihadapkan pada permasalahan sepeda motor terbaru yang sudah full electronic control. Permasalahan diatas menjadi hal yang melatarbelakangi TIM PKM Otomotif untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kenagarian Kapau Alam Pauh Duo.
Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara UNP dan Pemkab Solsel yang bersedia sebagai mitra PKM UNP untuk tahun pelaksanaan 2019. Kegiatan ini diawali dengan pertemuan Tim PKM dengan perwakilan Camat Pauh Duo dengan agenda penetapan hari, lokasi dan teknis pelaksanaan kegiatan PKM.

Hasil diskusi memutuskan kegiatan dilaksanakan di SMK N 4 Solok Selatan yang letaknya tidak jauh dari Kantor Camat Pauh duo. Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang mekanik bengkel konvensional yang berasal dari 4 nagari di kecamatan Pauh Duo. Kegiatan diawali dengan sesi teori di salah satu kelas di SMK N 4 Solsel. Pada sesi teori peserta mendapatkan materi pengantar terkait system injeksi (Fi) pada sepeda motor.

Pada sesi ini peserta banyak mendapatkan ilmu baru terkait materi perawatan dan trouble shooting pada system Injeksi (Fi) sepeda motor. Antusian peserta dalam bertanya pun cukup tinggi karena selama ini setiap ada kasus kerusakan pada sepeda motor injeksi (Fi) selalu mereka tolak karena tidak memiliki kompetensi terkait system injeksi Setelah sesi teori selesai kemudian dilanjutkan dengan praktikum di workshop TKR SMK N 4 Solsel. Pada sesi ini peserta diberikan materi terkait pengenalan komponen dan system Fi, perawatan system Fi dan troble shooting kerusakan system Fi. Peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikan beberapa kasus kerusakan system injeksi yang mereka temuai saat di bengkel.

Pada sesi praktikum ini peserta diberi keleluasaan untuk mencobakan setiap kasus kerusakan pada sepeda motor injeksi (Fi).

Kegiatan ini ditutup oleh salah seorang perwakilan Camat Pauh Duo. Dalam pidatonya beliau selaku pihak penyelenggara menyatakan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap ada kelanjutan kegiatan kedepannya. Hal yang senada juga disampaiakan salah seorang peserta yang menyatakan kegiatan ini cukup membantu pelaku jasa perbengkelan sepeda motor dalam mengembangkan kompetensi.
[Berita Oleh: Drs. Erzeddin Alwi, M.Pd.]