Sabtu, 11 Agustus 2018 LP2M Universitas Negeri Padang secara resmi telah membuka kegiatan Program Kemitraan Kepada Masyarakat (PKM) sebagai wujud dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di daerah Pesisr Selatan dan sekitarnya. Kegiatan PKM ini langsung dibuka Rektor UNP Prof. Ganefri di Sungai Nyalo Pesisir Selatan. Pelatihan Rancang Bangun Produk Inovatif dalam Rangka Menyiapkan Lulusan SMK Yang Mandiri, dilaksanakan di SMKN 1 Tarusan Pesisir Selatan. Peserta terdiri dari 8 orang perwakilan SMKN 1 Tarusan dan 8 Orang perwakilan dari SMKN 2 Painan. Kegiatan di SMKN 1 Tarusan ini langsung dibuka oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Tarusan Gesrajoni, S.Pd. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya dari tim yang dilaksanakan di SMKN 1 Tasuran Pesisir Selatan.
Kegiatan PKM 2017
Tujuan pelatihan ini diberikan dikarenakan Pesisir Selatan dan Painan merupakan daerah tujuan wisata yang lagi giat dikembangkan oleh pemerintah Sumatera Barat. Anugerah pertama sebagai The Most Popular Hiden Paradise, harusnya menjadikan peluang usaha yang sangat bagus untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Pesisir Selatan dan Painan. Kesempatan peluang usaha ini harusnya dimanfaatkan oleh SMKN 1 Tarusan dan SMKN 2 Painan untuk menyiapkan alumninya dalam membuka peluang kerja sendiri. Hal ini dikarenakan berdasarkan laporan BPS Indonesia tahun 2017, tingkat pengangguran terbuka dari segi pendidikan, yang terbanyak berada pada lulusan Sekolah Menengah yaitu 49,36 persen.
Pelatihan Rancang Bangun Produk Inovatif dalam Rangka Menyiapkan Lulusan SMK Yang Mandiri dilaksanakan selama 4 hari yaitu tanggal 22 s.d 23 September 2018 dan tanggal 29 s.d 30 September 2018. Pelatihan dimulai dari pemberian materi tentang kiat-kiat sukses menjadi wirausahawan muda dan diikuti dengan tayangan video tutorial pembuatan lampu hias dari Stick Es Krim dan dilanjutkan dengan program pendampingan pembuatan produk pelatihan dari tim PKM Universitas Negeri Padang.
Kegiatan PKM 2018
Selama kegiatan berlangsung, semua peserta sangat antusias dan sangat tekun mengikuti kegiatan. Produk lampu hias yang dihasilkan berkisar 2-3 unit per masing-masing peserta, hal ini melebihi dari target awal yang rencanakan hanya 1 unit per peserta. Berdasarkan angket yang diedarkan, minat peserta latih untuk berwirausaha meningkat sebesar 38% dibandingkan sebelum pelatihan.
Produk Pelatihan
Pihak sekolah berharap kegiatan seperti ini tetap berlanjut tiap tahun, apalagi pembelajaran kewirausahaan yang merupakan mata pelajaran wajib dikurikulum SMK, mengharuskan siswa untuk menghasilkan produk berdasarkan bidang keahliannya. Kegiatan ini menjadi ide kreatif bagi guru kewirausahaan dan siswa dalam mengasilkan produk inovatif yang murah meriah akan tetapi bernilai jual di masyarakat.
[Berita Oleh : Irma Yulia Basri, S.Pd., M.Eng. – Ketua Tim Pelaksana PKM]